Bismillahirrahmanirrahim
Alhamdulillah kita sudah tiba di 10 malam terakhir bulan ramadhan yang
mana padanya terdapat satu malam yang mana lebih baik dari seribu
bulan.Ianya disebut sebagai "Lailatul Qadr" atau "Malam Ketentuan".
Sabda Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam,
”Sesungguhnya para malaikat pada malam itu lebih banyak turun ke bumi daripada jumlah pepasiran.”
(HR. Ibnu Khuzaimah, yang sanadnya dihasankan oleh al Albani)
Kebiasaannya Rasulullah saw dan para sahabat akan menghidupkan sepuluh
malam terakhir dari Ramadhan dengan memperbanyak ibadah kepada Allah swt
dan menjauhkan diri mereka dari berbagai kebisingan dan tarikan-tarikan
duniawi demi menggapai kebaikan dan keberkahan didalamnya dan untuk
bisa meraih Lailatul Qadar yang disediakan Allah swt.
Imam muslim meriwayatkan dari Aisyah berkata;
"Pada sepuluh terakhir bulan Ramadlan Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam lebih giat beribadah melebihi hari-hari selainnya."
Lantas apakah amalan yang paling afdhal dikerjakan sepanjang 10malam terakhir bulan ramadhan ini?
Syeikh Hani Hilmi menyebutkan beberapa amalan yang dilakukan pada sepuluh malam terakhir dari Ramadhan, diantaranya :
1.Tidak tidur di malam-malam yang sepuluh itu
(Sesungguhnya Nabi shallallahu 'alaihi wasallam menghidupkan malam-malam yang sepuluh ini dengan melakukan shalat tahajjud.)
2.Membantu keluarga untuk beramal soleh
Didalam hadis Abu Dzar bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam
melaksanakan shalat malam bersama mereka (kaum muslimin) pada malam 23
dan 25. Disebutkan bahwa Baginda saw mengajak keluarga dan
isteri-isterinya pada malam 27 secara khusus. Hal ini menunjukkan
kesungguhan beliau membangunkan mereka di hari-hari ganjil yang
diharapkan terjadi didalamnya Lailatul Qadar
Sofyan Tsauriy mengatakan,
”Aku menginginkan jika telah masuk sepuluh hari terakhir melaksanakan
shalat malam dan bertahajjud didalam serta membangunkan keluarga dan
anaknya untuk melaksanakan shalat jika mereka sanggup melaksanakannya.”
3.Memperbanyak doa di malam-malam itu
Rasulullah Saw memerintahkan Ummul Mukminin Aisyah untuk berdoa di
malam-malam itu. Aisyah berkata; "Wahai Rasulullah, apa pendapatmu jika
aku ketepatan mendapatkan malam lailatul Qodar, apa yang harus aku
ucapkan?", Baginda menjawab: Ucapkanlah; "ALLAHUMMA INNAKA ‘AFUWWUN
TUHIBBUL ‘AFWA FA’FU ANNA” (ya Allah, sesungguhnya Engkau maha pema'af
mencintai kema'afan, maka ma'afkanlah daku)."
(HR. Ibnu Majah, yang dishahihkan oleh Al Albani)
Sofyan Tsauriy berkata,”Berdoa di malam itu lebih aku sukai daripada
melaksanakan shalat. Dan jika dia membaca maka dia berdoa dan berharap
kepada Allah didalam doanya yang barangkali Dia swt menyetujui
permintaannya. Memperbanyak doa lebih utama daripada melaksanakan shalat
yang tidak diperbanyak doa didalamnya namun jika dia membaca lalu
berdoa maka itu baik.”
4.Mensucikan yang lahir dan batin
Para salafussoleh dahulu menganjurkan untuk mandi di setiap malam dari
malam-malam yang sepuluh akhir Ramadhan. diantara mereka ada yang mandi
dan menggunakan wangi-wangian di malam-malam yang diharapkan terjadinya
Lailatul Qadarr didalamnya. Tidak sepatutnya bagi seorang yang
bermunajat kepada Sang Penguasa (Allah swt) didalam khalwatnya kecuali
dia telah menghiasi keadaan lahir dan batinnya.
5.Malamnya seperti siangnya yang tidak melalaikannya
Sebagian para salafusshaleh berpendapat bahwa kesungguhan di (malam)
Lailatul Qodr adalah juga seperti kesungguhan di siang harinya dengan
senantiasa bersungguh-sungguh dalam beramal shaleh.
Imam Syafi’i berkata,”Dianjurkan agar kesungguhannya di siang hari
seperti kesungguhannya di malamnya.” Hal ini menunjukkan anjuran
bersungguh-sungguh di setiap waktu dari sepuluh malam terakhir baik di
siang maupun malam harinya.Seperti Halnya saat siang hari saat ber
puasa.
6.Diantara ibadah yang paling mulia yang mendekatkan dirinya
kepada Allah swt pada waktu ini adalah tabattul (Fokus dalam beribadah
kepada Allah)
وَاذْكُرِ اسْمَ رَبِّكَ وَتَبَتَّلْ إِلَيْهِ تَبْتِيلًا ﴿٨
رَبُّ الْمَشْرِقِ وَالْمَغْرِبِ لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ فَاتَّخِذْهُ وَكِيلًا ﴿٩
Artinya : ‘Sebutlah nama Tuhanmu, dan beribadatlah kepada-Nya dengan
penuh konsentrasi. (Dia-lah) Tuhan masyrik dan maghrib, tiada Tuhan
(yang berhak disembah) melainkan Dia, Maka ambillah Dia sebagai
Pelindung.”
(QS. Al Muzammil 8 – 9),
Ertinya mengosongkan hatinya hanya untuk-Nya, meninggalkan
pertengkaran,perbualan sia-sia, ikhtilath yang tercela,berbagai
kesibukan dan hendaklah anda menyendiri dan berhias dengan munajat
kepada Tuhanmu, berzikir dan berdoa kepada-Nya.
7.Berbaik sangka kepada Allah
Jika kamu kehilangan sesuatu maka bangunlah dan berusahalah barangkali
kamu akan mendapati penggantinya. Sesungguhnya Allah swt menahan
pemberian bagi orang buruk sangka terhadap Allah swt. seandainya kamu
berbaik sangka terhadap Allah maka amalmu akan semakin baik karena kamu
akan mencintai-Nya dengan kecintaan yang dalam. Wahai Allah kami meminta
cinta-Mu dan cinta orang-orang yang mencintai-Mu serta cinta setiap
amal perbuatan yang mendekatkan kami ke surgamu.”
8.Jadikan ibadahmu dalam keadaan sepi yang tidak dilihat kecuali
oleh Allah sesungguhnya hal itu dapat mengantarkannya menuju ikhlas.
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda,”Shalat sunnah
seseorang yang tidak dilihat orang lain sama dengan shalat yang
disaksikan orang lain dua puluh lima (kali).”
Wallahu A’lam
P/s: Moga bermanfaat & moga kita dapat meraihkan/mengisi10 malam
terakhir ini dengan amal ibadah yang insyaalah akan dinilai Allah swt
sebagai amal soleh kita.
0 comments:
Post a Comment